This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 11 Mei 2013

NEGARA - BALI

hi.. SEKARANG KU KERJA DI NEGARA. DI CIOMAS ADISATWA (JAPFA GROUP)..!!

MENGELILINGI PULAU BALI - 2

Lanjut coooy (masih sampe Singaraja nih).... perjalanan dilanjutkan ke timur Singaraja. Disana ada Air Saneh, ini tempat pemandian dengan sumber air yang jernih. Di tempat ini dulus saya pernah mandi dan liburan bersama saudara-saudara. Lewatkan saja tempat ini perjalanan masih jauh.. Masih di kabupaten Buleleng.  Ada namanya desa Tejakula, di desa ini ada Pura di pinggir laut sama seperti di Pulaki, tapi mungkin bedanya disini tidak ada kera yg berkeliaran. Sebenarnya pemandangan pinggir laut disini lumayan. Lautnya jernih dan berpasir hitam kadang tak ada pasir tapi hanya bebatuan hitam menghiasi pinggir laut.

Semakin ke timur jalanan semakin sepi, desanya juga sanga sepi dan jarang sekali perumahan, pasar atau tempat keramaian. Pikiran saya menjadi Wowwwww, karena selama ini saya hanya melihat Bali bagian Selatan yang penuh dengan kemewahan atau mungkin kemakmuran. Tapi disini di Bali bagian Utara (memasuki daerah Karangasem bagian utara) ketertinggalan begitu kentara. Masih banyak ruamah-rumah dibuat seadanya dan sawah pun tak ada di kawasan ini. Tanahnya begitu tandus. Jadi saya sempat bertanya kepada diri saya sendiri ketika saya melintasi desa-desa di Utara Pulau Bali. Apakah saya masih di Pulau Bali...???!!!?!??!?!!?. Disini tidak seperti Bali yang saya rasakan di Selatan. Begitu jauh berbeda..!!!! semoga saja pemimpin Pulau ini bisa lebih memperhatikan bagian Utara Pulau ini..saya sangat berharap pembangunan di Bali Utara semaju di Selatan. Amiiin.

Masih masuk di kabupaten Karangasem - Bali. Saya memasuki kawasan wisata Diving Tulamben,  Nah disini ada beberapa wisatwan asing yg saya lihat habis nyelam memakai pakain selam. Mungkin kawasan Bali bagian utara kebanayakan dikembangkan wisata diving ya..??? dari ujung barat sampai timur utara pulau ini begitu banyak kawasan tempat nyelam. Di sebelah kanan jalan kawasan ini saya lihat Gunung Agung berdiri dengan gagahnya..!!!! apa jadinya kalo gunung ini meletus lagi..?.

Melewati kawasan Tulamben terus ke timur jalanan mulai berliku-liku, mulai ada sawah padi yang mana menurut persepsi saya sudah ada banyak sumber mata air di kawasan ini. Ya benar saja air mengalir begitu jernihnya. Memasuki kawasan yang berliku-liku, Wow pemandangan desa dan bukit hijau terlihat begitu mempesona, seperti cerita di film-film fiksi dari ata terlihat rumah warga dengan kepulan asap, dan hamparan sawah serta ladang hijau. Tapi saya tidak berani mengentikan motor saya karena ini jalan agak sempit dan berliku. Saya hanya menikmati pemadnangan dari kendaraan sambil jalan dengan pelan. Laju motor saya terus tancap, memasuki kawasan wisata Tirta Gangga, ini beberapa refrensi mengenai Tirta Gangga http://wisatadewata.com/article/wisata/tirta-gangga dan ini juga http://baliantiqueco.tripod.com/Wisata_Karangasem_TirtaGangga.htm (sebagai bahan refrensi kawan-kawan) saya tidak sempat mampir di tempat ini, pikir saya lain kali saja. 

Samapi di Amplapura sekitar pukul 14.15 WITA. Saat ini saya sudah ada di kabupaten paling timur pulau ini. Sebenarnya di Amlapura kurang lebih sama seperti Negara, begitu sepi. Tapi setelah ke kawasan kota lumayan rame sedikit daripada Negara. Saya sempatkan diri untuk solat Dzuhur dulu di Masjid, sambil mereganggkan otot-otot.

Mumpung ada di Amlapura - Karangasem saya sempatkan untuk mengunjungi Taman Ujung atau sering disebut Taman Sukasada. Ini beberapa hasil jepretan kamera HP jadul milik saya :
 Tiket masuk ke tempat wisata ini Rp. 5,000 untuk wisatawan lokal dan Rp. 20,000 untuk wisatawan asing.


















 untuk lebih jelas mengenai taman ujung bisa dilihat di http://tamanujung.blogspot.com/ . Kontur tanah di Kota Amlapura Karangasem berbukit-bukit. Wilayah ini dikelilingi oleh beberapa gunung dan di sebelah timur terhapar selat lombok yang memisahkan Bali dengan Lombok. Begitu tenang Kota ini. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Barat, saya sempatkan untuk Sholat Ashar dulu, karena menurut perkiraan, saya sampai di Denpasar sudah masuk waktu Maghrib.

Perjalanan dari Amlapura ke area wisata Candidasa disuguhi perjalanan yg berkelok-kelok khas pegunungan. Selama perjalanan saya agak terganggu dengan truk-truk pengangkut pasir yang jumlahnya sangat banyak. Debu bertebaran, mau tidak mau kalau tidak ingin terkena debu harus mendahului ini truk-truk. Tidak hanya sampai di Candidasa bahkan truk pengangkut pasir masih banyak beseliweran hingga wilayah pelabuahan Padang Bay.

Motor terus saya kebut,,,... hingga akhirnya sampai di jalan baru dua jalur antara Kusamba sampai dengan Sanur. Disini semua pengendara memacu kendaraan diatas 60 km/jam. Karena juga jalan yg masih baru yg lebar dan mulus. Sampai di Denpasar saya menuju ke Arah Bandara untuk menunaikan Sholat Maghrib. Sebelum adzan Maghrib saya sudah sampai di Tuban.

Usai beribadah saya lanjut makan malam di warung lalapan di jalan raya Tuban. Sebelum melanjutkan pulang ke Negara yg memakan waktu 2 jam. Saya sempatkan untuk mencoba jalan baru simpang susun Dewa Ruci, yang mana jalan ini dibangun untuk melancarkan akses kendaraan dari arah Sanur, Imam Bonjol menuju Bandara / Nusa Dua dan sebaliknya. Dalam tahap ujicoba hanya satu arah dari Sunset Road / Imam Bonjol kendaraan yg boleh melewati jalan bawah Dewa Ruci ini. Hmm lumayan bagus..!!!!!!!


Perjalanan saya lanjutkan ke ke barat menuju Negara tempat tinggal saya sekarang, tanpa berhenti sebentarpun saya tancap gas. Sampai di Negara sekitar pukul 10an malam. Ini adalah akhir dari perjalanan saya mengelilingi Pulau Bali dalam sehari. PEGEL COYYYYYYYYYYYYYYYYY.

MENGELILINGI PULAU BALI - 1

Akhirnya setelah sekian lama saya rencanakan perjalanan ini. Terlakasana pada tanggal 09-Mei-2013 mengelilingi pulau BALI, benar-benar mengelilingi seharian penuh. 
perjalanan pagi itu saya mulai dari NEGARA - JEMBRANA (tempat saya tinggal sekarang, karena kerja tentunya). sebenarnya sudah lama saya ingin mengelilingi Pulau Bali ini benar-benar keliling loh ya... karena saya sering mendengar orang-orang keliling BALI tapi ya hanya disitu-situ saja (KUTA, JIMBARAN, BEDUGUL, UBUD). Yah kalo menurut hemat saya, itu bukan keliling namanya melainkan hanya jalan-jalan saja....!!!
menururut saya yang namanya keliling itu, haruslah mengitari ini pulau dari ujung sampai ketemu ujung lagi....hahaha (lagi-lagi ini hanya menurut saya pribadi), sama seperti halnya keliling dunia ya harus mengitari dunia ini. Dari satu titik ke titik semula menuju barat dan akhirnya muncul dari timur dan berhenti ke titik semula.

Pagi ini saya mulai perjalanan diawali dengan sarapan Nasi Betutu Khas Bali di warung dekat kos-kosan saya. Baru pertama ini saya makan di tempat, Wow ternyata harganya ternyata jauh banget bedanya, kalau saya bungkus ni Nasi Betutu bisanya harganya Rp. 8,000. Tapi waktu saya makan di tempat plus es teh manis harganya Rp. 15,000. Hemmm, masak hanya dikasih kuah dalam mangkuk terpisah jadi harganya berbeda jauh...!!!! saya kira harganya kalo makan di tempat plus es teh manis Rp. 10,000. tapi tak apalah sekali-kali makan di warung itu. eiiiiiittttttttttts, kok jadi ngomongin makanan di warung.

Oke mari kita berangkat, dari Negra saya menuju barat pulau Bali ke arah Pelabuhan Gilimanuk. sepanjang perjalanan dari Negara ke barat di pagi hari, saya disuguhi pemandangan hutan Taman Nasional Bali Barat yang rindang (lumayan tidak kepansan, hehehehe). Otak menjadi segar menikmati perjalanan di hutan yg sejuk. Sekali dua kali ada kera yang bercengkrama di pinggir jalan hutan ini. Kurang lebih 30 menit (mungkin kurang ya.. Ga ngitung jam soalnya) saya samapai di pertigaan Cupel. Kalau kita lurus dari arah Denpasar itu ke Pelabuhan Gilimanuk untuk menyebrang ke Pulau Jawa, sedangkan ke kanan ke arah Singaraja. Tentunya tujuan saya bukan ke Pelabuhan melainkan ke Singaraja. saya belok kanan. swiiiiiing masih hutan BALI BARAT yang rindang.

Setelah beberapa lama saya jalan di Hutan ini saya membaca rambu-rambu masuk Tamana Nasioanl Bali Barat trus ketemu desa, setelah itu ada rambu-rambu lagi masuk Taman Nasional Bali Barat. Ternyata Kawasan TNBB banyak ada desa yg berdekatan dengan hutan. Saya juga melawati Pelabuhan menuju Pulau Menjangan, saya belum pernah ke Pulau Menjangan sih. Tapi katanya disana ada Patung Ganesha yang besar, biasanya umat Hindu Bali kesana untuk sembahyang. Saya terus menelusuri. Jalan di kawasan Bali Utara menuju Singaraja lumayan sepi, tidak sepadat jalur Selatan Pulau ini yang kalau kita melintas harus berpacu dengan truk-truk besar dan kontainer yang tak terhitung jumlahnya. Perjalanan di Pantai Utara Bali lumayan lancar tanpa hambatan apapun (sepi coy,,,,.....). 

Kanan jalan saya disuguhi gunung atau bukit yang hijau (kalau musim kemarau, kuning mungkin ini bukit hahha). Sebelah kiri pantai utara pulau bali yang tenang. seperti kebanyakan pantai utara di pulau jawa yg tidak berombak besar.  Sampailah saya di PULAKI pura yang terletak di pinggir laut dan disini banyak kera. Kalau pas hari tertentu disini ramai dengan manusia yang sembahyang di Pura Pulaki. Lanjut terus ke timur sebelum sampai Seririt sebenarnya disini banyak penginapan kelas Bintang tiga atau empat. tepatnya di kawasan Pemuteran. mungkin yang nginep disini bule-bule yg hobi diving atau nyelam.

Nyampe di Seririt sekitar jam 11an. Lumayan panas, apalagi di jalan banyak iring-irngan kampanye PILKADA BALI 2013 jadi tambah hoooooooot. ternyata Seririt sudah lumayan ramai bahkan mungkin lebih ramai daripada Negara - Jembrana. Seririt merupakan sebuah kecamatan di kab. Buleleng. Terus ke timur samapi di kawasan Lovina, saya melihat saat ini Lovina tidak semenarik dulu lagi. Sewaktu saya masih kecil, di kawasan ini banyak sekali turis asing yang hilir mudik di pinggir jalan.Tapi sekarang nyaris tak ada turis asing. begitu sepi, rerumputan tak begitu terawat, tumpukan sampah terlihat begitu mencolok dari jalan. Enatah apa karena Low season jadinnya Lovina agak sepi. Bila dibandingin dengan Bali Selatan se-Low Season apapun masih banyak turis asingnya. Saya semakin melihat ketimpangan ekonomi antara Utara dan Selatan Provinsi ini. 

Memasuki Singaraja, bernostalgia keliling kota dulu sejenak. Sudah lama saya injakkan kaki di kota ini. Masih seperti dulu, ada beberapa bangunan yg baru dan pusat perbelanjaan baru. Sepert Carrefour & KFC. Itu hanya sekilas mata saya memandang lohhhh. Tapi lumayan rame lah kota ini...!!!!

Minggu, 10 Oktober 2010

Cerita

selamat pagi semua ceritaku. Cerita yang tak pernah berhenti selama kita masih hidup di atas dunia ini. Cerita yang selalu berbeda setiap hari. Cerita yang yang mungkin sama tapi berbeda di pagi ini. Bukankah kita pernah bicara tenatang manisnya pertemuan. Dan akhirnya diakhiri dengan cerita pahitnya perpisahan.
Itu selalu ku dengar ketika kita akan berpisah. Seketika itu aku bertanya apa arti indah pertemuan jikalau hanya berlalu dan tak pernah singgah di hatimu. Perpisahan ini hanya menjadi omong kosong yg kau sandiwarakan. Ah sudahlah itu terserah kamu. Kamu yang menjalani semua. Saya hanya mampu berdiskusi dengan ruang tunggu terminal ini yg membawaku ke tanah kelahiran. Dimana cerita itu dimulai meski tidak pasti akan berakhir disana.
Dulu kita bercerita bahwa negeri ini tak akan pernah disinggahi musim gugur. Tapi nyatanya baru saja ku lihat daun-daun di atas trotoar berjatuhan dari dahan pohonnya yg tegak berdiri di antara asap knalpot kendaraanmu. semua itu hanya terasa bisu di sana. Aku juga kini mengerti bahwasanya kamu memang egois. Seegois kata-kata yg kau lontarkan saat aku pergi darimu. Kau tak akan mengerti apa yg ada dalam hati. Karena kau tak juga pernah memepertanyakan itu padaku. Hanya ini kata-kata yg sempat k dengar "Good Bye". Yah memang hanya itu. tak seperti yang ku harapkan seperti di sinetron-sinetron yang sering kau nonton. Perpisahan yg penuh air mata, perpisahan yg sangat romantis..
Kini bus ku sudah mau berangkat. Ku juga hanya bisa mengatakan "terima kasih" padamu yg telah menemaniku selama hampir empat tahun di kota ini.

Selasa, 17 Agustus 2010

Di Sebuah Pagi

Hari ini saya hanya ingin tersenyum. tersenyum untuk kebaikan, tersenyum untuk hidup, tersenyum untuk semua yang ada di dunia ini. Begitu banyak hal-hal yang terjadi, tanpa kita sadari telah berjalan begitu jauh di kehidupan ini. Tapi masih saja terasa semua ini kurang. Kurang ini kurang ini kurang itu. Semoga kita semua tidak menjadi orang-orang yang lupa akan Tuhan, lupa akan tujuan kita hidup di dunia ini, lupa akan segala.

Sesungguhnya kita hidup di dunia ini hanya untuk mencari keridhoan Allah SWT. Mencari nafkah itu hanya sebagai selingan yang kita gunakan untuk mencapai tujuan akhir kita. Alangkah baiknya bila nafkah yang kita cari secukupnya dan jangan berlebihan. Yang pastinya carilah nafkah yang halal dan toyyib.

Bila engkau merasa sendiri maka ingatlah Tuhanmu. Sesungguhnya Dia selalu menemanimu kemanapun dan dimanapun. Ketika engkau merasa semua ini berantakan, maka yakinlah pasti ada jalan keluar untuk kita. Karena Tuhan tidak akan memberi cobaan kepada ummat-Nya di luar batas kemampuan ummat-Nya.

Selalu berfikir positif dan yakin atas apa yang kita lakuakan. Insyaallah pasti bisa. Percayalah pada Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan.

SELAMAT PAGI

Minggu, 15 Agustus 2010

GELAS bukan Cangkir Global Warming

kali ini segelas Jhosua Honey yg menemaniku malam hari bersama seorang teman dan semangkok Mie Instan rebus pake telur, terasa hari begitu cepat berlalu. Oh ya NIM saya 06620021. memang tak ada yg sempurna di ini kecuali Rokok Dji Sam Soe. dan tak ada yg bertahan di tengah terik dan panas kota Jakarta kecuali Maya Estianti dan SPG-SPG yg selalu kinclong menembus belantara Ibu Kota.

Dengar-dengar di bertita Ibu Kota katanya mau dipindah. sebaiknya menurut saya seperti itu. melihat keadaan sekarang Ibu kota Jakarta bergitu ruet dan padet sehingga efisiensi kehidupan sangat minim di kota itu. jangankan di Ibu Kota seperti Jakarta. Kota Malang saja yang saya tempati sekarang ini begitu sangat ruet dan padet. dulu kata temenku yang orang asli malang. setiap pagi udara di Kota Malang sangat dingin. dan juga berkabut.

mungkin Ini akibat pemansan yg dinamakan efek Global Warming alias pemansan global. melihat berita di kompas, es di kutub utara berkali-kali lipat cepat mencair daripada tahun sebelumnya. bisa dibayankan bila seluruh kutub utara akan mencair, bisa jadi debit air laut akan naik, bisa-bisa negara perairan seperti kita akan tenggelam. wow seperti film 2012 atau the day after tommorow. saya pernah mendengar bahwasanya kerusakan di muka bumi ini diakibatkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri.

maka dari itu, bukan bermaksud untuk menggurui atau apalah yg lainnya, saya mengajak teman-teman semua untuk hidup sehat dan menyayangi bumi kita tercinta ini. dengan berprilaku ditak berlebihan. gunakanlah sumber daya yang ada dengan wajar. janganlah berlebihan.

saya mengutip kata-kata yg pernah saya baca di sebuah majalah "Ketika pohon terakhir tumbang, sungai terakhir tercemar, dan ikan terakhir ditangkap, kita akan menyadari bahwa uang tidak bisa kita makan."


SAVE OUR EARTH

Rabu, 09 Juni 2010

Lagu : Ring Carike Sane Linggah

Ring carike sane linggah
Pantun nyane sampun kuning
I cetrung ngelah pianak
Nanging kantun alit-alit
Rauhang mederbe carik
Sane benjang jagi durus
Keanyi padi punika
I cetrung sedih ngurimik
Ratu agung
Kengken jani ben medaya

Catatan : lagu ini sering kami nyanyikan ketika dapat pelajaran kesenian menyanyi. kadang juga nyanyi "Dadong Dauh"